Yaaps... sama dengan judulnya...
“The great adventure” perjalanan menuju air terjun Luaha Ndroi ini butuh
perjuangan ekstra... kita benar-benar diajak untuk berpertualangan... hehehehe
bagi saya yang memang tinggal di kota perjalanan ini betul-betul menguras
tenaga sampai-sampai pulangnya saya langsung tepar ^0^
Tetapi
jangan langsung down dulu..... perjuangan berat anda akan langsung terbayar
saat melihat keindahan air terjunnya.... Saat melihatnya saya tidak berhenti
memuji kebesaran dan keajaiban Tuhan YME akan karya indahnya ini.... (cieee).
Serius keren bangeeeetttt !!!!!!!
Well...
sebelum saya menceritakan detailnya dengan lebih rinci, saya harus memberitahu
lokasinya dulu (This is important guys... mana tahu ada yang berminat
travelling di sana). Air terjun Luaha Ndroi terletak di desa Fulolo Kecamatan
Alasa Kabupaten Nias Utara.... yah.... lumayan jauh dari kota gunungsitoli
sekitar dua jam perjalanan (By using motorcycle or car).
Untungnya
saat itu saya sedang menjalani mata kuliah Program Pengalaman Lapangan Terpadu
(PPLT) di kecamatan Alasa Talumuzoi jadi perjalanan menuju lokasi air terjunnya
sekitar kurang lebih setengah jam saja... Kebetulan saat itu saya dan kelompok
PPLT saya... didampingi pula dengan pembimbing berencana mengunjungi lokasi
tersebut. Soalnya kami penasaran sekali karena air terjun itulah lokasi yang
paling terkenal di daerah tersebut... ya... disamping juga melepas penat dengan
kegiatan sehari-hari yaitu praktek mengajar.... tepatnya hari minggu (libur)
kami pun berangkat menuju ke sana.
|
Before starting the adventure.. "kudu pose duyu" ^0^ |
|
Awalnya... saya berpikir.... lokasi
pariwisata air terjun itu rame penuh pengunjung, sudah tertata rapi,
dikelilingi pondok dan rumah makan (hahaha). Sebelumnya kami sudah
mempersiapkan bekal dan membawa air mineral dengan jumlah yang tidak terlalu
banyak kami berpikir akan ada kantin/kafetaria yang akan memenuhi kebutuhan air
kami. Hahaha... satu pesan saya yang paling penting jika anda mengunjungi
tempat ini adalah “Bawalah air minum banyak-banyak bahkan kalau bisa sampai tas
anda tidak cukup menampungnya (lebaaay).
Desa
Fulolo.. lokasi beradanya air terjun ini terbilang yah... lumayan jauh dari
jalan besar. Untuk menuju tempat air terjun ini saja kita harus melewati
jembatan gantung yang menurut saya ketika melewatinya bisa bikin sport jantung.
Kalau anda cukup berani.. anda bisa menaiki motor anda melewatinya tetapi kalau
tidak yah... jalan kaki saja.... (kalau saya mah tidak berani). Apalagi mobil..
saya tidak bisa membayangkan kalau mobil bisa melaluinya.... tetapi tenang
saja.. jarak antara jembatan gantung dan air terjunnya tidak terlalu jauh
kok.... hanya beberapa kilometer saja (hahaha What!!!!)
|
Jembatan
gantungnya (Antara takut dan pengen narsis itulah hasilnya.. Wajah saya hahaha)
|
Well...
kami pun akhirnya sampai di rumah warga yang biasa jadi tempat parkir para
pengunjung air terjun ini.... Yah.. di sinilah awal kebingungan saya... haha
biasanya tempat pariwisata kan menyediakan lahan parkir plus pengamanannya
(satpam) ini kok di rumah warga? Tetapi guru pamong saya berkata... tidak ada
yang perlu dikhawatirkan.. si pemilik rumah memang sudah biasa menjaga
kendaraan milik pengunjung... Don’t worry be happy ajah...
Kami
pun mulai bertanya-tanya dimana yah air terjunnya?? Guru pamong kami (yang
sekaligus jadi tour guide kami ciee) pun hanya tersenyum misterius sambil
melambaikan tangannya untuk mengikuti dia.... Whaaatt!!!??? Alamak.. ternyata
kami musti melewati yang namanya jalan setapak kalau di pikir-pikir lebih mirip
jalan menuju perkebunan karet... dan memang itu adalah kebun-kebun karet milik
warga... haha... musti jalan kaki dan ekstra hati-hati.. soalnya kemarin hujan
jadi jalanannya licin dan becek.
Ya
ampuun.. antara tertawa dan menangis saya menjalaninya.. untung saja saya pakai
sepatu karet hihihi.. sampai geli saya melihat teman saya (Etty) yang harus
dipegangi kawan-kawan karena dia makai sendal gaya yang berhak (wadoow
gubrakk!!) di tengah jalan diapun harus merelakan sendalnya putus dan harus
nyeker di jalanan becek...^0^ tidak sedikit pun kawan2 saya yang memakai sendal
terbaik mereka (Kirain tadi jalanannya bagus pak!!! Seru kami pada si guru
pamong yang terbahak2 melihat kami) akhirnya kami pun sepakat untuk nyekeeeerrr
wkwkwkwkwk....
Jaraknya
jauh lho... tak terhitung berapa kali kami terseruduk jatuh dengan pantat
berdebum... dandanan kami yang awalanya kece (cieeee) harus basah oleh keringat
dan lumpurrr hahahaha.... tidak mungkin kami membatalkan petualangan ini....
udah kepalang basah... basah ajahh.. kami pun berpegangan satu sama lain biar
tidak olang oleng lagi.... hihihi.
Lambat
laun.. terdengarlah gemuruh suara air terjunnya... semakin lama semakin
dekat... dan.... TADAAAA... finally we arrived.... Ya Tuhan.... mulutku tidak
berhenti mengucapkan puji syukur dan kagum akan keindahan air terjun ini...
sumpeh.. Indah... keren banget deh pokoknya... ciyus pake be ge te ding....
capai dan lelah yang dari tadi mendera kami di perjalanan pun sirna dan lenyap
seketika... di ganti dengan perasaan pengen berendam (saya kan ga pandai
berenang bo) di air terjunnya yang indah dan segar hihihihi......
|
Tadaaa...
this is it... WOW pake BEGETE kaaan???
|
Hahaha kami pun bergegas mendekati
air terjunnya... udah ga sabaran pengen futu-futu dan berendam (berenang juga
bagi yang laiin)
|
Ayo
cepat-cepat Hurry Hurry Hurry doong
|
Gile indah banget tauuuu... ciyus
deh... air terjunnya bertingkat dua... kawan2 langsung ambil ancang-ancang buat
berenang sedangkan gue berendam... para cowok pun tanpa kenal takut mendaki ke tingkat
pertamanya.. tidak berani ke tingkat duanya soalnya tinggi bangeeet wadooow...
hihihi... Aq n My honey bunny sweety (my husband now) pun memperbanyak
foto-foto mesra kami hahahaha.
By the way juga nih.. air terjun ini ternyata sudah dimanfaatkan oleh warga sekitar sebagai salah satu tenaga pembangkit listrik alias Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Waoow jadi para warganya ga usah repot-repot bayar tagihan listrik yaaa.. kan gratis soalnya air terjunnya kan gak pernah berhenti bergemuruh... hihihihi.. we hope so. Hanya saja kami tidak sempat mengunjungi lokasi PLTA ini... soalnya musti mendaki lagi.. capek banget tauu... ^0^
|
Hihihi
sekalian nambah foto-foto mesra (pasangan kece nih...)
|
Well... overall.. air terjun ini
memang indah... tetapi alangkah lebih baiknya jika pemerintah lebih
mengembangkannya lagi sehingga tempat pariwisata ini lebih mudah di jangkau dan
semakin dikenal di kalangan masyarakat. Pembangunan akses jalan yang
mempermudah para wisatawan untuk menjangkau tempat ini serta penambahan
sarana/fasilitas seperti pondok, kantin, toilet dan pengamanan parkir juga
dapat meningkatkan jumlah pengunjung air terjun ini. Kalau semakin dikembangkan
kan yang untung juga daerah ini.... pendapatan daerah pasti akan semakin
bertambah iya nggak????
|
Indah
kaaannn keren kaannn ^0^
|